Senin, 21 Februari 2011

komik dan komik






Kita mendapat info bagus tentang komik dari web dibawah ini.
Komik mematahkan anggapan bahwa anak-anak dan remaja tak suka membaca. Komik memang bacaan kegemaran anak-anak dan remaja, walaupun banyak juga orang dewasa yang gemar membaca komik.
Orang dewasa membaca komik? Mengapa tidak? Ada macam-macam komik yang dibuat, diterbitkan, dan dijual di toko buku. Tak hanya komik untuk anak, namun juga komik untuk orang dewasa.

Komik dan Minat Baca
Banyak yang beranggapan bahwa membaca komik bukanlah membaca yang sesungguhnya. Hal ini karena komik menyajikan lebih banyak gambar daripada tulisan. Lebih jauh lagi, ada pula yang menganggap bahwa membaca komik adalah kegiatan tak berguna, hanya membuang-buang waktu, bahkan menjadikan seseorang tampak seperti anak-anak.

Dengan demikian, tingginya minat membaca komik tidak otomatis berarti minat baca pun menjadi tinggi. Coba berikan buku dengan banyak tulisan dan minim atau tanpa gambar. Masihkah mau membaca?

Pandangan skeptis seperti ini sebenarnya bisa diminimalisir jika mau mengulik macam-macam komik lebih lanjut. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Begitu juga dengan komik. Meskipun terlihat kekanak-kanakan, komik sesungguhnya tak hanya untuk anak-anak. Komik untuk anak-anak bukan berarti tak bermanfaat.

Anak-Anak dan Komik
Tak masalah jika anak senang membaca komik, apalagi anak memang sedang dalam tahap pemahaman visual. Yang penting, jangan lepaskan anak-anak memilih komik sendiri. Pastikan bahwa komik yang dibaca oleh anak-anak sesuai dengan usia anak.
Macam-macam komik yang tersedia di toko buku membuat pilihan untuk membaca komik menjadi semakin luas. Komik untuk anak-anak sekarang tak hanya bermuatan hiburan dan fantasi belaka, banyak juga komik yang bermuatan positif serta sarat dengan nilai-nilai agama atau ilmu pengetahuan. Misalnya:
  • Asyik Belajar Matematika.
  • 3 Menit Belajar Pengetahuan Umum.
  • Serial Komik Anak Sekolah.
  • Einstein Aja Ingin Tahu.
  • Komik Nabi.
  • Komik 1001 Malam.
  • Seri Komik Petualangan Anak-Anak Desa Pelangi.
  • Dan lain-lain

Semakin bervariasi isi macam-macam komik in membuat orang tua tak perlu khawatir lagi jika anak-anak meminta untuk dibelikan komik. Komik pun bisa membuat anak-anak menjadi lebih pintar serta mengantar mereka menjadi gemar membaca.

Sesuaikan Dengan Usia
Beberapa penerbit komik mencantumkan usia pembaca yang disasar oleh komik tersebut. Sehingga mempermudah memilih komik yang sesuai di antara macam-macam komik yang ada. Beberapa toko buku pun membedakan penempatan komik untuk anak-anak dan remaja dengan komik untuk orang dewasa.
Akan tetapi lebih banyak lagi penerbit yang tidak mencantumkan klasifikasi usia. Begitu pula dengan toko buku, masih banyak yang mencampurkan komik begitu saja. Asalkan komik, letakkan di satu deretan rak, tak peduli apakah itu komik untuk anak-anak atau untuk orang dewasa.

Klasifikasi atau penggolongan usia tak dapat diremehkan karena dapat membawa dampak yang tak kecil. Macam-macam komik yang menampilkan adegan kekerasan, sadisme, erotisme, dan seks tentu tak pantas dibaca oleh anak-anak. Bahkan sebenarnya komik dengan kategori adegan seperti itu tak pantas dibaca oleh siapa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar